Kita pasti pernah merasakan bagaimana rasanya saat bertemu dengan orang baru, terutama lawan jenis dari kita.
Ada perasaan excited di dalamnya, karena kita menemukan kegembiraan pada hal-hal yang belum kita ketahui.
Hal yang sama juga kita rasakan saat kita berkunjung ke tempat-tempat baru atau mencoba suatu hal baru yang kita sama sekali belum pernah melakukannya.
Namun sebagai manusia ada bagian dalam diri kita yang tidak menyukai ketidakpastian yaitu rasa takut kita.
Dahulu, rasa takut adalah sesuatu yang membuat manusia dapat bertahan di dalam rantai makanan, tetapi sekarang, itu menahan kita untuk hidup secara utuh
Karena rasa takut itulah, kita berusaha sangat keras untuk membawa rasa aman ke dalam hidup kita dan menghindari hal-hal yang tidak pasti meskipun kita tahu bahwa hal tidak pasti itu dapat membawa kita kepada hidup yang luar biasa.
Kita mensabotase potensi yang kita miliki untuk melakukan hal-hal hebat karena kita sudah didoktrin sejak kecil untuk memilih berdasarkan rasa takut.
Kita pasti pernah merasa heran kenapa ada banyak orang di luar sana yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya, hubungannya, atau bahkan hidupnya secara keseluruhan tetapi tidak pernah mencoba untuk merubahnya.
Ketika kita berada di zona nyaman, kita merasa takut untuk berubah, walaupun kita membencinya.
Kita lebih memilih untuk mengeluh tentang apapun yang terjadi dibanding mengambil sebuah risiko untuk memperbaikinya.
Itu menjadikan kita sebagai korban dari pilihan-pilihan yang aman. Kita membangun sebuah sangkar di sekeliling kita yang mencegah kita untuk mengejar mimpi yang lebih besar.
Jika kita tidak bisa membayangkan apa keinginan kita, kita tidak bisa merealisasikannya.
Jika kita tidak bisa melihat diri kita berhasil pada sebuah titik yang berbeda dari diri kita saat ini, kita akan terpaksa untuk stuck di titik yang yang tak pernah membuat kita merasa senang.
Kita mengorbankan kebebasan demi sebuah rasa aman yang kita tak akan pernah dapatkan.
Tidak mengetahui apa yang akan terjadi mungkin terlihat menakutkan, tetapi kita tidak akan merasa ketakutan seumur hidup.
Jika kita mengingat-ingat momen ketika kita menghadapi ketidakpastian, kenyataan yang terjadi tidaklah semenakutkan yang kita bayangkan
Kita bisa mengingat momen bersama pasangan ketika pertama kali bertemu, perjalanan pertama kita ke suatu tempat, pekerjaan pertama kita, atau momen pertama kali lainnya yang mungkin bisa meredakan rasa takut kita saat belajar, mencoba, atau membuat sesuatu yang baru.
Bahkan kegagalan dan masalah kita di masa lampau selalu mengingatkan kita bahwa di awal, permasalahan selalu terlihat lebih besar dari pada yang sebenarnya terjadi.
Rasa takut adalah sesuatu yang menahan kita untuk menghadapi ketidakpastian dalam hidup. Jadi, jika kita menggunakan rasa takut kita sebagai bahan bakar yang mendorong kita untuk maju, kita berada di jalan yang benar untuk memiliki hidup yang layak untuk diingat.