Penelitian menunjukkan bahwa kita sebagai manusia lebih banyak mengalami pengalaman positif dibandingkan negatif. Namun penelitian juga menunjukkan bahwa otak kita lebih berfokus kepada hal negatif yang terjadi pada kita.
Kita menganggap hal baik sebagai sesuatu yang pasti dan membesar-besarkan masalah. Sebagai konsekuensinya kita sering merasa khawatir dan terganggu akan hal-hal kecil yang merusak kebahagiaan kita.
Sebagai contoh, kita pasti sering merasa kesal jika saat hendak berangkat kerja kendaraan kita sulit untuk dihidupkan. Atau ada rekan kerja yang menyebalkan. Atau bisa juga karena cuaca sedang tidak bersahabat yang mengganggu agenda kita.
Hal seperti itulah yang disebut sebagai hal kecil. Kadar stress kita meningkat karenanya dan membuat kita tidak sebahagia yang seharusnya. Nah sekarang bagaimana caranya supaya kita mensyukuri hal baik yang terjadi pada kita dibanding terganggu oleh hal-hal kecil yang merusak kebahagiaan kita?
Cara yang harus dilakukan adalah dengan merangkulnya, dibanding dengan menolaknya. Mari kita hadapi bahwa dunia ini terdiri atas hal baik dan hal buruk.
Ada manusia berhati malaikat dan manusia pembunuh kejam hidup di sini. Tsunami yang mengerikan pernah terjadi di tempat yang sama dengan pantai impian kita. Ada banyak orang-orang mengalami kelaparan di India, namun di saat yang sama ada banyak orang yang mengalami obesitas di Amerika Serikat.
Hal-hal yang memberikan kita kebahagiaan juga memberikan kepedihan. Seseorang yang pernah mengalami trauma luar biasa adalah salah satu orang yang bisa mengobati orang lain yang mengalami rasa trauma serupa.
Ada banyak studi yang mengungkapkan bahwa dengan merangkul segala situasi sulit yang terjadi akan meningkatkan kadar kebahagiaan seseorang. Kita bisa membiarkan energi negatif menjatuhkan kita, atau kita bisa merangkulnya dan bangkit.
Seringnya kita harus kehilangan sesuatu terlebih dahulu baru bisa menghagainya. Kita baru bisa menghargai kesehatan kita setelah mengalami demam. Kita baru bisa menghargai keberadaan keluarga, pasangan, atau teman ketika kita merindukannya.
Terkadang situasi yang buruk membawa kesempatan terbaik untuk berbuat baik. Sebagai contoh jika suatu bencana tidak terjadi, maka kita tidak akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan sisi kemanusiaan dan menyumbangkan sejumlah uang yang biasanya digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif.
Pepatah cina mengatakan "Chi Ku Shi Fu" (Makan kepahitan adalah suatu keberuntungan) yang berarti bahwa ada kesempatan untuk berkembang dalam setiap kesulitan yang terjadi.
Meskipun kita tidak memiliki kontrol terhadap situasi yang terjadi kepada kita, namun kita bisa memilih bagaimana kita bereaksi.
Akankan kita membiarkan hal kecil mengganggu hari kita. Atau lebih memilih untuk mensyukuri hal-hal baik yang banyak terjadi pada kita, bahkan masih bisa bernafas saja merupakan suatu hal yang harus kita syukuri